Kata Bijak Dalam Bahasa Jowo Terbaru 2013

Kumpulan Kata Bijak Dalam Bahasa Jawa atau kata bijak bahasa jawa yang halus, Kata Kata Bijak Bahasa Jawa Pada hakekatnya setiap manusia itu membutuhkaan nasehat, olehkarenanya kata bijak selalu di cari, karena dalam kata bijak terdapat nasehat-nasehat hidup untuk para generasi muda. Riantocha akan berbagi artikel  yang berisi berita terkini akan menyajikan kumpulan katakata bijak bahasa jawa.

Riantocha kebetulan adalah orang jawa, dan di zaman modern ini kebudayaan jawa terasa terjajah oleh zaman tergantikan oleh budaya modern. Alangkah baiknya anda *khususnya orang jawa juga membaca kata kata bijak bahasa jawa dibawah ini
dan melestarikanya ,karena selain bisa digunakan untuk tuntutan hidup anda juga telah melestarikan budaya jawa dengan cara ini.
Bersumber dari berbagai buku, kami telah merangkum Kata kata bijak bahasa jawa:

  1. “Tansah ajeg mesu budi lan raga nganggo cara ngurangi mangan lan turu”. Artinya Kurangi makan dan tidur yang berlebihan agar kesehatan kita senantiasa terjaga.
  2. “Kawula mung saderma, mobah-mosik kersaning Hyang sukmo”. Artinya Lakukan yang kita bisa, setelahnya serahkan kepada Tuhan.
  3. “Ambeg utomo, andhap asor”. Artinya Selalu menjadi yang utama tapi selalu rendah hati.
  4. “Ora kena nglarani”. Artinya Jangan melukai orang lain.
  5. “Golek sampurnaning urip lahir batin lan golek kusumpurnaning pati”. Artinya Kita bertanggung jawab untuk mencari kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat.
  6. “Ala lan becik iku gegandhengan, Kabeh kuwi saka kersaning Pangeran”. Artinya Kebaikan dan kejahatan ada bersama-sama, itu semua adalah kehendak Tuhan.
  7. “Manungsa mung ngunduh wohing pakarti”. Artinya Kehidupan manusia baik dan buruk adalah akibat dari perbuatan manusia itu sendiri.
  8. “Narimo ing pandum”. Artinya Menerima segala rintangan dengan ikhlas.
  9. “Adigang, adigung, adiguno “. Artinya jaga kelakuan, jangan somobong dengan kekuatan, kedudukan, ataupun latarbelakangmu.
  10. “Urip kang utama, mateni kang sempurna”. Artinya Selama hidup kita melakukan perbuatan baik maka kita akan menemukan kebahagiaan di kehidupan selanjutnya.
  11. “Mohon, mangesthi, mangastuti, marem”. Artinya Selalu meminta petunjuk Tuhan untuk meyelaraskan antara ucapan dan perbuatan agar dapat berguna bagi sesama.
  12. “Alam iki sejatining Guru”. Artinya Alam adalah guru yang sejati.
  13. “Gusti iku cedhak tanpa senggolan, adoh tanpa wangenan”. Artinya Tuhan itu dekat meski kita tubuh kita tidak dapat menyentuhnya dan akal kita dapat menjangkaunya.
  14. “Memayu hayuning pribadi; memayu hayuning kulawarga; memayu hayuning sesama; memayu hayuning bawana”. Artinya berbuat baik bagi diri sendiri, keluarga, sesama manusia, makhluk hidup dan seluruh dunia.
  15. “Natas, nitis, netes”. Artinya Dari Tuhan kita ada, bersama Tuhan kita hidup, dan bersatu dengan Tuhan kita kembali.
  16. “Aja mbedakake marang sapadha-padha”. Artinya Hargai perbedaan, jangan membeda-bedakan sesama manusia.
  17. “Rela lan legawa lair trusing batin”. Artinya Ikhlas lahir batin.
  18. "Sing bisa mati sajroning urip lan urip sajroning mati."
    (Orang yang bisa mempertahankan kesederhanaan didalam keadaan kemewahan dan tabah dalam penderitaan).
  19. "Wong golek kemakmuran iku ora klebu kadonyan. Sing sapa ngegungake bandhane, wirang lamun sirna bandhane". (Orang yang mencari kesejahteraan itu bukan tergolong keduniawian. Barang siapa membanggakan kekayaan, akan malu jika kekayaannya hilang)
  20. "Aja kaget lan gumunan samubarang gumelaring donya".
    (Jangan terkejut dan heran terhadap segala hal yang menakjubkan yang terjadi di alam dunia)
  21. "Yen krasa enak uwisa, Yen krasa ora enak terusna, Yen ana bapang sumimpanga."
    (Hendaknya kita tetap dapat berlaku hidup prihatin, sederhana dan mengendalikan hawa nafsu baik disaat sedih maupun gembira. Kalau menjumpai penghalang yg membahayakan keselamatan lebih baik menghindar dan menjauhi).
  22. "Aja golek menange dewe, dalan gawat becik disimpangi."
    (Jangan mencari menang sendiri, agar tidak terjadi hal-2 yang tidak diinginkan, Janganlah melibatkan diri dalam perdebatan dgn orang yang berwatak mau menang sendiri)
  23. "Giri lusi janma tan kena kinira, kudhi pacul singa landhepa."
    (Orang tidak boleh terlalu mengukur atau meremehkan kekuatan orang lain, sebab bagaimanapun kemampuan orang berbeda-beda. Karena itu bila ada persaingan untuk suatu kedudukan, hanya yang berprestasilah yg berhasil).
  24. "Sekti tanpa aji, menang tan ngasorake”
    (Mengalahkan lawan tanpa membuat lawan merasa dikalahkan dan tidak membuat asor(rendah) lawan baik martabat dan harga dirinya.)
  25. "Aja dadi wong kang kuciwa uripe, Iku dudu wong kang utama"
    (Jangan menjadi orang yg merasa kecewa dalam hidup, Sebab itu bukan orang yang arif)
  26. "Ngelmu iku kalakone kanthi laku”
    (Bila ingin pandai maka harus belajar/cari ilmu)
  27. “Jer basuki mawa bea” (Sebuah keberhasilan itu diperoleh dengan pengorbanan)
  28. “Nuladha laku utama” (Mencontoh haruslah pada perbuatan yang utama dan yang baik)
  29. "Ngono ya ngono, ning aja ngono” (Walaupun melakukan perbuatan yang tidak cocok dengan orang lain, tetapi jangan sampai menyakiti hati dan perasaannya)
  30. “Aja Gugu karepe dhewe” (Jangan suka berbuat semaunya sendiri)
  31. "Kacang mangsa ninggalke lanjaran”
    (watak dan tingkah laku anak biasanya mirip dengan tingkah laku orang tua. Ini berarti bahwa orangtua harus memberi contoh baik kepada anaknya)
  32. "Kaya mimi lan mintuna”
    (Selalu rukun tak terpisahkan)
  33. "Jagat ora mung sagodhong kelor, kareben nggremet waton slamet”
    (Ungkapan ini menggambarkan bahwa orang hendaknya selalu optimis, dunia tidak hanya selebar daun kelor, tetapi sangat luas. Cita cita harus diusahakan sampai tercapai, tetapi dengan kesabaran)
  34. "Opor bebek mateng awake dewe, Nrimo ing pandum”
    (Ungkapan ini menggambarkan tentang orang yang mampu berdiri sendiri dalam menempuh hidupnya, tidak ketergantungan dengan orang lain)
  35. "Ojo kuminter, Ojo kareman, Ojo ambeg siyo”
    (Jangan sok pandai, jangan sok lebay dan jangan sewenang-wenang)
  36. "Kudu angon wektu, tumindak kudu manut kala mangsa"
    (Sebuah nasehat agar kita selalu memperhatikan waktu dan tempat dengan baik, karena setiap tindakan perlu selalu mempertimbangkan suasana dan sikonnya).
Kata Kata Bijak Bahasa Jawa diatas adalah kumpulan petuah-petuah da nasehat-nasehatdari para pendahulu kita kepada generasi yang sekarang. Kami berharap semoga artikel mengenai kata-kata bijak bahasa jawa ini bsia bermanfaat untuk anda semua.
Sobat Riantocha juga bisa turut serta berpartisipasi menyebarkan kata kata bijak bahasa jawa ini dengan men share artikel ini di jejaring sosial, baik itu facebook, twitter maupun google plus. Sekian dan selamat membaca artikel  kumpulan kata kata bijak bahasa jawa.

Artikel ini ocha ambil dari berbagai blog dari teman sahabat, buat sahabat ocha makasih yah sudah luangkan waktu untuk membaca Kumpulan Kata Bijak Dalam Bahasa Jawa. Mudah mudahan bisa bermanfaat untuk para sahabat, dan yang ingin gabung dengan ocha di facebook bisa langsung Klik LIKE di kolom bawah ini.

0 Komentar

Silahkan beri komentar dengan bijak dan sesuai dengan topik artikel, karena semua komentar akan saya moderasi terlebih dahulu sebelum ditampilkan. Thanks :)

Salam Damai

Banner Iklan Sariksa
Banner Iklan Sariksa
Banner Iklan Sariksa