Perselingkuhan dan Solusinya

Tak melulu soal percintaan, mitos seputar perselingkuhan pun banyak beredar. Namun tidak semua sepenuhnya benar. Yuk cari tahu kebenarannya. :)

MITOS: Perselingkuhan hanya terjadi ketika pasangan selalu bertengkar.
FAKTA: Penelitian membuktikan, tak jarang orang berselingkuh padahal (kasat mata) hubungannya dengan pasangan baik-baik saja. Penyebab utama perselingkuhan bukanlah konflik, melainkan emosi dan perasaan saling memiliki yang mungkin terkikis karena berbagai konflik yang timbul.

MITOS: Bukan selingkuh namanya jika tak ada hubungan fisik.
FAKTA: Selingkuh tak melulu harus dibuktikan dengan adanya hubungan fisik. Saat seseorang merasakan ketertarikan terhadap orang lain yang bukan pasangannya, lalu berusaha untuk menjalin hubungan yang lebih jauh, hal itu sudah disebut pengkhianatan terhadap kepercayaan pasangannya. Sehingga sudah tergolong perselingkuhan.

MITOS: Mereka yang berselingkuh berarti tak lagi cinta pasangannya.
FAKTA: Banyak penelitian yang sudah membuktikan, terkadang mereka yang berselingkuh masih amat mencintai pasangannya. Hanya saja mereka tak lagi merasakan sisi emosional serta kasih sayang yang dulu terasa kuat. Oleh karena itu mereka memutuskan mencari di tempat lain. Tapi tak tertutup kemungkinan juga, perselingkuhan terjadi atas dasar cinta yang sesungguhnya.

MITOS: Tak ada hubungan yang bertahan setelah adanya perselingkuhan.
FAKTA: Cukup mencengangkan, menurut penelitian, banyak hubungan cinta yang pernah dilanda badai perselingkuhan justru bertambah kuat. Mereka yang berselingkuh, ketika memutuskan untuk kembali ke pasangannya, biasanya disertai dengan tekad yang kuat untuk memperbaiki hubungan. Alhasil hubungan cintanya jauh lebih baik dari sebelumnya.

MITOS: Sekali selingkuh, maka selanjutnya akan selingkuh lagi.
FAKTA: Tak semua orang memiliki bakat untuk menjadi playboy (atau playgirl). Setiap orang memiliki alasan berbeda saat berselingkuh, sehingga belum tentu mereka sanggup menyakiti pasangan berulang kali. Biasanya saat masalah yang terjadi pada hubungan diperbaiki, maka ia tak lagi punya niat untuk berselingkuh.

MITOS: Membicarakan perselingkuhan di masa lalu akan merusak hubungan.

FAKTA: Membicarakan detail perselingkuhan akan membuka luka lama — baik bagi yang berkhianat maupun dikhianati. Untuk memperbaiki hubungan, biasanya yang dilakukan konselor pernikahan adalah membahas alasan terjadinya perselingkuhan, bukan bentuk perselingkuhan tersebut.


Cara Menghindari Perselingkuhan
Pasangan yang selingkuh adalah hal ditakutkan oleh banyak orang dalam membina hubungan percintaan. Sebab perselingkuhan akan dapat memberikan dampak yang luar biasa bagi kedua pasangan yang dapat berakibat fatal seperti munculnya perpecahan atau perceraian. Namun perselingkuhan tidak terjadi begitu saja tanpa adanya pencetus.
Berikut ini adalah tujuh poin yang sangat penting untuk diperhatikan para pasangan agar kesatuan dan keharmonisan rumahtangga mereka tetap terjaga dan yang penting perselingkuhan tidak terjadi :

1. Memelihara rumah tangga Anda.
Dalam artian janganlah sesekali memberikan kesempatan pada orang lain yang dapat mengancam kehidupan rumah tangga Anda.
2. Mengetahui bahwa tempat kerja
merupakan daerah yang rawan. Hindarilah atau cari alasan ketika Anda diminta untuk melewatkan waktu berdua dengan rekan kerja lawan jenis. Jika itu tidak bisa dihindari, maka mintalah untuk melakukan pertemuan di tempat umum dan bukan di hotel atau tempat privat lainnya.

3. Hindari membina kedekatan emosional
selain dengan pasangan Anda. Hindari juga teman lawan jenis yang sering curhat pada Anda karena ini bisa berdampak negatif dan membangkitkan kecurigaan pasangan Anda.

4. Selalu membahas tentang kehidupan
rumah tangga Anda dengan pasangan. Jika diperlukan untuk berkonsultasi, maka pilihlah seseorang yang bisa dipercaya atau ahli di bidangnya.

5. Bertemu kembali dengan mantan
bisa menimbulkan “Cinta Lama Bersemi Kembali”. Jika ada reuni yang dipastikan akan mempertemukan Anda dengan mantan pacar, maka sebaiknya pasangan Anda diajak pula.

6. Terbuka pada pasangan.
Ketertutupan malah akan menyebabkan pasangan Anda curiga. Jika Anda tidak melakukan sesuatu yang salah, tentu Anda tidak akan merasa risih untuk terbuka pada pasangan Anda.

7. Pilihlah teman-teman
yang memiliki kehidupan rumah tangga yang harmonis sehingga aura nya juga terpancar masuk ke dalam kehidupan rumah tangga Anda. Jangan memiliki terlalu banyak teman yang bermasalah pada kehidupan rumah tangganya, salah-salah maka kehidupan Anda juga akan ikut terpengaruh.
::: infodot.net::::

( untuk yang ingin berkonsultasi masalah seputar problem keluarga silahkan isi kementar dibawah ini atau kirim ke kontak pesan kami ) Rahasia data anda terjamin.


0 Komentar

Silahkan beri komentar dengan bijak dan sesuai dengan topik artikel, karena semua komentar akan saya moderasi terlebih dahulu sebelum ditampilkan. Thanks :)

Salam Damai

Banner Iklan Sariksa
Banner Iklan Sariksa
Banner Iklan Sariksa