Pagi ini klien saya seorang ibu yang datang
didampingi adiknya. Ketika saya menyambutnya di ruang tunggu terapi saya, dia
terlihat begitu pucat dan matanya begitu redup, terlihat jelas dia sedang
memiliki problem berat.
Saat wawancara di ruangan terapi, dia
menceritakan dia selalu merasakan ketakutan setiap saat sehingga tidak bisa
lagi beraktifitas normal, dia merasakan kosong, letih luar biasa, tidak bisa
melakukan pekerjaan sehari-harinya dan insomnia.
Jika Anda menjadi hipnoterapis, Anda pasti
berpikir pasti akan sangat mudah mengakses emosi negatif klien itu karena
emosinya sudah sangat intens dan Anda tinggal melepaskannya. Alhasil, terapi
selesai dan klien kembali bahagia. Namun, tidak semudah itu. Anda perlu
mengenali ciri-ciri klien yang sudah memasuki tahap depresi karena treatment
hipnoterapi untuk klien depresi tidak bisa treatment biasa saja.
Ketika klien itu sudah memasuki kondisi hipnosis,
saya minta dia mengakses emosinya. Secara teori hipnoterapi, jika klien sudah
merasakan emosi yang sangat kuat maka hipnoterapis tinggal menggali penyebabnya
dan melepaskannya. Apa yang terjadi dengan klien saya ini? Ketika saya meminta
dia merasakan emosinya, dia mengatakan hanya perasaan kosong. Perasaan kosong?
Tidak mungkin! Dia sedang merasakan emosi sangat dahsyat sehingga dia harus
memohon jadwalnya dipercepat karena jadwal terapi saya sangat full. Tapi itulah
yang biasa terjadi pada klien depresi. Ketika Anda meminta klien mengakses
emosinya, dia hanya akan merasakan perasaan kosong atau dia mengatakan perasaan
negatifnya tiba-tiba hilang. Mangapa hal itu bisa terjadi? Ingat, depresi
adalah perasaan yang jauh lebih dalam dibandingkan simtom biasa. Emosi klien
depresi telah masuk sangat dalam, Anda tidak bisa mengaksesnya jika hanya di
permukaan biasa saja. Anda perlu menggali dan membangkitkan emosi yang sudah
sangat dalam itu. Anda perlu menggunakan teknik hipnoterapi khusus untuk klien
depresi.
Setelah saya memahami bahwa klien ini bukan klien
dengan simtom biasa, dia sudah memasuki depresi maka saya menggunakan tenik
khusus depresi. akhirnya, ditemukan penyebab depresi ibu itu. Beberapa bulan
yang lalu dia ribut dengan suaminya. Ibu itu dipukul, dicekik, dibanting dan
ditampar sampai babak belur. Anda pasti berpikir setelah saya menemukan
penyebab depresinya, dia akan dengan mudah melepaskan emosinya. Karena jika
emosinya telah terlepas maka dia akan sembuh dari depresinya. Anda mau tahu apa
yang terjadi? Ibu itu hanya merasakan perasaan kosong ketika dia menceritakan
kejadian mengerikan itu. Kosong lagi? Ya, itulah ciri-ciri klien depresi saat
dihipnoterapi. Untung saya menguasai teknik hipnoterapi khusus untuk klien
depresi. Akhirnya ibu itu bisa terkoneksi dengan emosi yang menjadi penyebab
depresinya dan setelah selesai sesi dia merasakan kesegaran baru.
Saya telah banyak menangani klien depresi
sehingga saya paham ciri-ciri yang ada pada klien depresi. Pernah ada seorang
klien yang mengalami depresi bertahun-tahun. Awalnya obat depresi dari dokter
masih mampu membuatnya tenang sehingga dia bisa menjalankan aktivitasnya.
Lama-kelamaan dia menjadi resisten terhadap obat depresinya. Walaupun dosis
sudah dinaikkan, dia tetap merasakan ketakutan dan tiap hari ingin mati. Dia
datang ke beberapa hipnoterapis dan belum ada yang bisa mengakses emosi
terdalamnya sehingga dia masih depresi. Jika Anda mendapatkan klien yang
mengatakan sudah diterapi oleh hipnoterapis lain tapi tidak membuahkan hasil,
Anda tidak boleh menjelek-jelekkan hipnoterapis lain itu karena bagi saya semua
hipnoterapis adalah rekan sejawat kita. Ketika saya terapi, saya pun tidak bisa
membuatnya mengakses ke emosi terdalamnya. Dia menceritakan berbagai pengalaman
buruk hidupnya dengan sangat datar seperti pembawa berita membaca berita di
televisi. Wah, tidak benar nih, pikir saya. Ketika saya gunakan teknik
hipnoterapi khusus untyk depresi, dia langsung mengakses penyebab utamanya
depresinya. Dia langsung memasuki masa janin. Ternyata, ketika dia di dalam
kandungan ibunya, ibunya mengalami depresi berat sehingga di pikiran bawah
sadar bayi ini terimprint depresi si ibu. Kemudian dengan teknik releasing, dia
bisa melepaskan emosi terdalamnya. Mencengangkan! Di sesi berikutnya, dia
mengatakan dokter psikiaternya telah mengurangi dosis obatnya setengah karena
dia menunjukkan penyembuhan. Setelah enam sesi, dia telah terbebas sepenuhnya
dari depresi tahunannya. Syukur luar biasa!
Bagi Anda para hipnoterapis, Anda perlu
mengetahui ciri-ciri klien depresi saat memasuki hipnosis:
1. Klien mengatakan dia merasakan emosi negatif
yang luar biasa, seperti kesedihan mendalam, putus asa bahkan mau mati tapi
dalam hipnosis dia hanya merasakan perasaan kosong atau emosi negatifnya
tiba-tiba hilang.
2. Klien resisten terhadap berbagai
hipnoterapetik yang ada.
3. Jika pun Anda merasakan sudah menemukan ISE
(Initial Sensitizing Event) yaitu penyebab utama simtom klien, di sesi
berikutnya klien mengatakan tidak ada perubahan sama sekali.
Di bawah ini saya tuliskan definisi depresi dan
juga gejala-gejalanya sehingga Anda bisa mengetahuinya dan memeriksa apakah
Anda memiliki gejala-gejala tersebut.
Definisi Depresi:
Kondisi emosional yang di dalamnya terdapat
perasaan sedih, sakit hati, tidak berharga, dan kekosongan yang ekstrem yang
didalamnya juga terdapat perasaan tidak ada motivasi dan energi.
Jenis-jenis depresi:
Depresi Klinis
Depresi jenis ini akan berakhir sangat lama
seolah itu akan terjadi selama kehidupan seseorang. Disebut klinis karena
seseorang dokter yang mendiagnosa orang tersebut mengalami depresi.
Simtomnya:
1. Perasaan kesedihan, kekosongan, kegelisahan,
kehilangan ketertarikan pada aktivitas-aktivitas yang sebelumnya disukai
termasuk seks, pesimis dan cara pandang negatif terhadap kehidupan.
2. Insomnia.
3. Membutuhkan banyak sekali tidur dan berat
untuk bangun dari ranjang.
4. Merasa bersalah, tidak berharga dan tidak
berdaya.
5. Perubahan nafsu makan sehingga mengakibatkan
turunnya berat badan atau naiknya berat badan.
6. Merasa kelelahan setiap saat.
7. Tidak bisa berkonsentrasi.
8. Selalu gelisah.
9. Merasa stress karena tidak bisa merasakan
perasaan yang mereka ingin rasakan.
10. Mengalami sakit kepala.
11. Mengalami gangguan pencernaan.
12. Jika kondisi depresi telah sangat dalam maka
orang tersebut akan memiliki kecenderungan untuk bunuh diri.
Depresi Kronis
1. Memiliki semua simtom depresi klinis.
2. Merasa bosan karena merasakan depresi
sepanjang saat.
3. Terjadi dalam bentuk siklus. Rasa depresi itu
akan hilang dalam waktu tertentu dan akan kembali lagi. Siklusnya bisa
diprediksi kapan depresi itu akan hilang dan kembali lagi.
4. Orang yang mengalami depresi jenis ini akan
merasakan bergulat seumur hidup dengan depresinya karena terus datang dan
pergi.
Depresi Berat
1. Memiliki semua simptom depresi klinis.
2. Orang dengan depresi jenis ini sama sekali
tidak bisa berfungsi dalam kehidupan sehari-hari. Dia tidak bisa bekerja atau
bahkan bangun dari sofa. Dia bergulat sangat keras untuk bisa melakukan apa
pun.
3. Tidak mau bangun dari tempat tidur bahkan
tidak mau mandi.
4. Keinginan untuk bunuh diri menjadi sangat kuat
dan terus-menerus.
Penyebab depresi:
• Ketidakseimbangan kimiawi dalam tubuh.
Sinyal-sinyal elekrik di antara saraf-saraf otak berkurang dan tidak bekerja
dengan baik.
• Masalah-masalah dalam kehidupan yang tidak
terselesaikan.
• Masalah relationship.
• Masalah karier.
• Masalah finansial.
• Masalah kesehatan, seperti menderita penyakit
menahun.
• Rasa marah, frustasi dan bersalah yang sangat
kuat di alam bawah sadar.
• Aktivitas yang berkepanjangan. Berada di dalam
ruangan terlalu lama. Hal-hal tersebut akan menghambat tubuh mengeluarkan
endorphin dan seretonin. Sehingga membuat seseorang tidak bisa merasakan
bahagia.
• Perubahan jam tidur dan pola makan.
• Drugs, alkohol, rokok.
• Pensiun.
• Liburan yang berakhir.
• Pekerjaan yang terlampau banyak.
• Aborsi.
Jika Anda memiliki berbagai gejala di atas, silahkan
segera menghubungi hipnoterapis professional untuk membantu Anda. Doa :
0 Komentar
Silahkan beri komentar dengan bijak dan sesuai dengan topik artikel, karena semua komentar akan saya moderasi terlebih dahulu sebelum ditampilkan. Thanks :)
Salam Damai