Rahasia Mujarobat Dan Silahul Mukmin

Banner Iklan Sariksa

Dari kecil saya sudah terbiasa  dengan buku mujarobat, silahul mukmin dan buku-buku ilmu kesaktian lainnya yang memang banyak dijual bebas dikaki lima. Pertanyaannya adalah benarkah buku-buku itu bisa membuat orang sakti atau bisa membuat sakti? Dan apakah tidak ada efek atau akibatnya mengamalkan mujarobat, mantra dan ilmu dari buku silahulmukmin?

Pada prinsipnya ilmu kesaktian cara bekerjanya adalah dibantu oleh makhluk gaib. Mantera, ilmu hikmah, ilmu mujarobat dan silahulmukmin dan ilmu kebatian cara kerjanya adalah dengan bantuan makhluk gaib atau jin.

Ilmu-ilmu tersebut adalah ilmunya para paranormal, dukun dan kyai atau orang yang dukun juga. Tidak basa-basi  cara kerja ilmu mereka dibantu dengan makhluk gaib. Setiap orang yang mempunyai ilmu kesaktian, ilmu kebatinan atau ilmu mujarobat atau ilmunya Mbah Dukun pasti disekelilingnya diikuti oleh makhluk gaib atau jin. Bentuknya bisa bermacam-macam. Ada genderuwo, ada bentuk ular, ada bentuk kuntilanak, buto ijo, anak bajang dan lain-lain.

Saya tidak menyarankan anda untuk mempelajari ilmu terawang atau penerawangan untuk melihat mereka karena saya sendiri tidak pernah belajar ilmu terawang. Kalaupun saya bisa dan mengatakan seperti yang saya tulis diatas adalah karena karunia dari Allah semata. Orang yang benar-benar berdzikir insya Allah hijab batinnya  akan tersingkap dan melihat makhluk gaib sebangsa jin adalah hal biasa dan bukan suatu kelebihan apalagi suatu kebanggaan.

Banner Iklan Sariksa
Oh ya ilmu terawang yang didapat dari mengamalkan mantera atau ayat-ayat yang bertujuan menerawang makhluk gaib adalah sama dengan ilmu hikmah yang cara kerjanya dibantu dengan jin. Tahu sendirilah kalau sudah berhubungan dengan jin itu berarti banyak terdapat tipu daya.

Ilmu terawang juga ada tingkatannya sehingga bila anda sudah mempunyai ilmu terawang tapi tidak bisa melihat ilmu orang lain berarti ilmu terawang anda masih rendah.

Jadi sudah jelas bahwa ilmu mujarobat dan silahul mukmin adalah ilmu yang berasal bukan dari Allah. Pada hakikatnya segala sesuatu memang berasal dari Allah SWT tapi kekuatan ilmu dari mantera, mujarobat atau silahulmukmin itu berasal dari jin dan sebangsanya.

Saya pernah bermasalah dengan cinta sehingga dulu saya mengamalkan ilmu pengasihan dari buku silahulmukmin. Memang kesannya seperti orang yang sedang mendekatkan diri kepada Allah karena doa-doanya menggunakan bahasa arab namun sebenarnya itu bukan dzikir untuk mendekatkan diri kepada Allah tapi sebenarnya malah sedang menjauhkan diri dari Allah. Lebih parah lagi semakin saya rajin membaca ilmu pengasihan tersebut maka semakin banyak pula jin-jin yang ikut saya, dan bentuknya beragam macam dan tidak jelas. Tahulah makhluk gaib itu tidak seperti manusia yang cantik dan ganteng-ganteng.

Bila anda pengamal ilmu hikmah dan merasa ilmu hikmah itu adalah berkhodam malaikat itu adalah bohong semata. Lain kali akan saya tulis pengalaman saya tentang ilmu hikmah yang katanya berkhodam malaikat dan ternyata bohong.

Related Article

Daripada mengamalkan ilmu yang tidak jelas lebih baik mengamalkan dzikir kalimah toyyibah. Hanya orang beriman dan tahu makna dari kalimat toyyibah yang dikaruniai ilmu yang lebih dahsyat daripada ilmu kesaktian dari pengamalan mantera atau wirid tertentu.

------------------------------------------------------------------------------------------

Pertanyaansebuah buku yg laris manis dipasaran dan sudah cukup lama beredar, berjudul "Mujarobat". Berisi mulai dari tata cara sholat, doa2,bahkan hingga ramalan dan jimat2 yg setahu sy ramalan dan jimat2 sangat dilarang oleh islam.
mohon penjelasan, karena sy rasa buku tersebut sengaja dibuat untuk mencemarkan aqidah umat islam.

Terimakasih..

JawabanAssalamu `alaikum Wr. Wb. 
Al-Hamdulillahi Rabbil `Alamin, Washshalatu Wassalamu `Alaa Sayyidil Mursalin, Wa `Alaa `Aalihi Waashabihi Ajma`in, Wa Ba`d

Di dalam Al-Quran Al-Karim sendiri memang ada keterangan tentang Al-Quran Al-Karim yang menjadi penyembuh.

Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.(QS. Yunus : 57)

Dan Kami turunkan dari Al Qur'an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Qur'an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian. (QS. Al-Isra? : 82)

Katakanlah: "Al Quraan itu adalah petunjuk dan penawar (penyembuh) bagi orang-orang mu'min. Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, sedang Al Quraan itu suatu kegelapan bagi mereka . Mereka itu adalah yang dipanggil dari tempat yang jauh".(QS. Fushshilat : 44)

Namun dalam penerapannya agar Al-Quran Al-Karim bisa juga berfungsi sebagai penyembuh, haruslah kita mengikuti metode yang masyru' serta telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Karena bila tidak, yang terjadi bisa jadi malah sebuah penghinaan dan ketidak-sopanan atas ayat-ayat Al-Quran Al-Karim itu sendiri.

Ada beberapa ayat tertentu yang oleh Rasulullah SAW diajarkan untuk dibaca manakala seseorang tertimpa sihir atau gangguan syetan. Begitu juga bisa merasa diri selalu was-was dan tertkan. Namun baik pilihan ayat maupun metode membacanya harus selaras dengan petunjuk dari Rasulullah SAW.

Sedangkan metode dengan menulis ayat-ayat Al-Quran Al-Karim dengan cara yang salah, terputus-putus, terbalik atau sengaja dibuat salah, semua praktek itu tidak lain adalah tipu daya syetan yang memperdaya kebodohan umat Islam. Padahal yang dilakukan tidak lain sebuah penghinaan terhadap ayat-ayaat yang mulia itu.

Bahkan sebagian dukun ada yang menulis ayat Al-Quran Al-Karim dengan darah wanita yang haidh, atau meletakkan di telapak kaki, atau ditulis pada sepatu kuda (ladam) atau pada benda-benda yang tidak terhormat. Semua itu selain berdosa karena menghina ayat Al-Quran Al-Karim, juga merupakan perbuatan syirik karena mengantungkan diri kepada tulisan-tulisan itu. Seolah-olah bukan Allah SWT yang menjadi tempat meminta, tetapi kepada tulisan-tulisan itu.

Apalagi bila seorang yang mengantungi tulisan itu merasa bisa jadi kebal dan tidak mempan dibacok, atau bisa menghilang dan berjalan di atas air atau berbagai keajaiban lainnya, maka semua itu adalah kerjaan syetan yang ikut bermain dan menipu, padahal saat itu orang itu sudah melakukan tindakan syirik dan sekaligus menghina Allah SWT dan kalam-Nya.

Kitab semacam mujarrobat dan yang sejenisnya memang kitab yang sesat dan menyesatkan. Karena tidak ada dasar masyru'iyahnya baik dari tafsir Al-Quran Al-Karim maupun hadits Rasulullah SAW. Kitab itu ditulis oleh mereka yang tidak bisa dipertanggung-jawabkan kebenarannya, sebagiannya lagi malah anonim alias tidak pernah diketahui pengarangnya. Sehingga tidak bisa diterima kebenaran isinya. Apalagi isinya justru sangat bertentangan dengan aqidah Islamiyah dan ajaran yang lurus dari syariat Islam.

Sebaiknya seorang muslim menghindari praktek seperti itu agar aqidahnya bisa terjaga dan baik. Dan kita semua punya kewajiban untuk memberikan penjelasan yang sejals-jelasnya kepada khalayak umat Islam atas penyimpangan seperti ini dan mengarahkan mereka untuk kembali kepada praktek yang sesuai dengan syariat Islam.

Hadaanallahu Wa Iyyakum Ajma`in, Wallahu A`lam Bish-shawab,
Wassalamu `Alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh. 


Banner Iklan Sariksa

0 Komentar

Silahkan beri komentar dengan bijak dan sesuai dengan topik artikel, karena semua komentar akan saya moderasi terlebih dahulu sebelum ditampilkan. Thanks :)

Salam Damai