"Penemuan mayat pada radial 230. Kalau ditarik dari titik hilang kontak itu 60 nautical mile. Arus laut datang dari tenggara, itu yang membuat dugaan kuat," kata Kadispenau Marsma TNI Hadi Cahyanto dalam dialog Metro Tv, Selasa (30/12/2014).
Temuan itu berawal saat Basarnas menindaklanjuti tiga laporan ditemukannya serpihan pesawat dan lempengan diduga bagian dari AirAsia. Hadi mengatakan, temuan itu pada pukul 09.50 WIB, kemudian pukul 11.30 WIB, dan pukul 12.15 WIB.
"Laporan itu disampaikan ke Basarnas dan dikirm heli. Ketika menuju sasaran, heli sekira pukul 13.58 ada satu mayat yang mengapung dengan area yang tidak jauh dari area sebelumnya," ungkapnya.
Related Article
0 Komentar
Silahkan beri komentar dengan bijak dan sesuai dengan topik artikel, karena semua komentar akan saya moderasi terlebih dahulu sebelum ditampilkan. Thanks :)
Salam Damai