“Jangan sekali-sekali melupakan sejarah (JASMERAH)”, kata Bapak Proklamator RI Bung Karno. Itu artinya mengingat sejarah itu penting, membaca kembali peristiwa masa lampau itu sangat bermakna. Dari sejarah, kita dapat menyerap tetes-tetes hikmah, lalu menjadi bahan refleksi di masa kini, selanjutkan dijadikan pedoman untuk menyongsong masa depan. Sejarah ibarat kaca, tempat kita bercermin untuk melihat wajah sebenarnya. Kalau ada setitik noda di wajah, saatnya kita mencari tahu akar penyebab beserta solusinya.
Pada awal tahun 1960-an muncul dua kekuatan yang sangat dominan dalam perpolitikan Indonesia, yaitu dari kubu militer dan kubu komunisme.
Dua kubu ini berada dalam segmen pilar kekuasaan yang berbeda, di satu sisi militer hadir dari kelas masyarakat bawah setelah berhasil mendapatkan simpati dari rakyat karena berhasil melibas aksi-aksi separatis di nusantara, sedangkan komunisme hadir karena penetrasinya yang masuk kedalam segala institusi yang pemerintah dan non pemerintah, mereka melebarkan ide-idenya dan vokal melancarkan propoganda-propoganda politiknya sehingga mendapatkan tempat dalam persaingan antar partai politik
INFO LENGKAP :
MILITER DAN KOMUNISME TAHUN 1960-AN
Peristiwa Donggo 1972 :Studi Gerakan Sosial Rakyat Bima di era Orde Baru
Akumulasi dari kekecewaan masyarakat Donggo akibat dari tekanan dan
ketidakadilan dari pihak penguasa beserta kaki tangannya menciptakan huru-hara
di masyarakat. Akhirnya di bawah pimpinan tokoh masyarakatnya, yaitu Abbas Oya
B.A. (H. Iba) sebagai tokoh intelektual, H. M. Ali Abu Wia (H. Kako) sebagai
tokoh spiritual, Abdul Majid Bakry sebagai tokoh agama, M. Ali Ta’amin (H. Ale)
dan Jamaludin H. Yasin (Ledo) sebagai tokoh muda perwakilan pemerintahan desa,
tercapai kesepakatan untuk menggalang aksi sehingga memunculkan gerakan sosial
masyarakat Donggo tahun 1972.
Suasana pengunjung dan simpatisan berjubel diluar kantor Pengadilan Negeri Raba Bima yang datang dari segala penjuru di kabupaten Bima tahun 1973.
(sumber foto : Ghazaly Ama La Nora & Haji Mustahid Haji Kako)
INFO LENGKAPNYA DISINI :
Peristiwa
Donggo 1972 :Studi Gerakan Sosial Rakyat Bima di era Orde Baru
Related Article
Peristiwa Tanjung Priok adalah peristiwa kerusuhan yang terjadi pada 12 September 1984 di Tanjung Priok, Jakarta, Indonesia yang mengakibatkan sejumlah korban tewas dan luka-luka serta sejumlah gedung rusak terbakar.
Peristiwa 27 Juli 1996
Peristiwa 27 Juli 1996, disebut sebagai Peristiwa Kudatuli (akronim dari KERUSUHAN DUA PULUH TUJUH JULI) atau Peristiwa Sabtu Kelabu (karena memang kejadian tersebut terjadi pada hari Sabtu), adalah peristiwa pengambilalihan secara paksa kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia (PDI) di Jalan Diponegoro 58 Jakarta Pusat yang saat itu dikuasai pendukung Megawati Soekarnoputri. Penyerbuan dilakukan oleh massa pendukung Soerjadi (Ketua Umum versi Kongres PDI di Medan) serta dibantu oleh aparat dari kepolisian dan TNI.
10 Peristiwa Penting Sepanjang Tahun 2008
9. Ditangkapnya Aulia Pohan
Ditangkapnya Aulia Pohan dan ditetapkan menjadi tersangka menjadi peristiwa penting ke-9 tahun 2008. Penangkapan ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memberantas korupsi.
Pembayaran ganti rugi korban lumpur lapindo yang berlarut-larut, membuat bencana alam ini menjadi sorotan publik dan menduduki peristiwa penting nomor 8.
7. Mutilasi Ryan
Kasus pembunuhan disertai mutilasi sempat mencengangkan publik. Pembunuhan yang dibilang sadis ini menjadi peristiwa penting nomor 7 sepanjang tahun 2008
6. Banjir
Hujan yang terus menerus turun dan buruknya saluran air menyebabkan banjir dimana-mana. Tercatat disejumlah kota besar di Indonesia diserang banjir, seperti banjir di Riau, NAD, Jawa Barat, Samarinda, Sumatra Utara, serta Kalimantan Selatan
5. Bencana Alam
Masih berhubungan dengan alam, sepanjang tahun 2008 ini cukup banyak bencana alam yang terjadi, seperti gempa bumi, tanah longsor hingga angin puting beliung. Bencana alam ini menjadi peristiwa penting nomor 5 sepanjang tahun 2008.
4. Krisis Ekonomi Global
Kehancuran perekonomian Amerika berimbas kepada negara-negara lain. Tidak terkecuali Indonesia. Indonesia sendiri mengalami krisis yang ditandai anjoknya nilai tukar rupiah terhadap dollar dan hancurnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sempat menyentuh level 1.100an, penurunan terburuks sepanjang sejarah. Krisis ini menjadi perhatian serius pemerintah, dan menjadi peristiwa penting nomor 4 sepanjang tahun 2008.
3. Eksekusi Mati Amrozi Cs
Pelaku pemboman Bali 1 akhirnya di eksekusi mati. Eksekusi ini melegakan para korban yang menginginkan para pelaku segera dieksekusi, hal ini juga menunjukan bahwa Indonesia tidak metolerir tindakan teroris yang dapat mengganggu keamanan bangsa.
2. Pemberantasan Korupsi
Sepak terjang KPK dalam memberantas korupsi sepanjang tahun 2008 dianggap publik sebagai prestasi yang memuaskan, terbukti dengan banyaknya kasus-kasus korupsi yang berhasil diseret ke meja hijau. Sepak terjang KPK ini membuatnya menjadi peristiwa penting nomor 2 sepanjang tahun 2008.
1. Naik Turunnya BBM
Kebijakan pemerintah untuk menurunkan harga BBM seiring turunnya harga minyak mentah dunia, menjadi peristiwa yang paling banyak disorot publik. Dalam waktu 1 bulan pemerintah hingga 2 kali menurunkan harga BBM. Penurunan ini diharapkan akan membuat harga-harga komoditas lainnya ikut turun. Naik-turunnya BBM ini berhasil menjadi puncak dari peristiwa penting yang mewarnai tahun 2008.
Kejadian Tahun 2020
CEK SEMUA KEJADIAN BANYAK MIRIPNYA...PERLU DI WASPADAI
POLITIK - EKONOMI - SOSIAL - BUDAYA
ALAM DAN LAIN-LAINYA
ALAM DAN LAIN-LAINYA
0 Komentar
Silahkan beri komentar dengan bijak dan sesuai dengan topik artikel, karena semua komentar akan saya moderasi terlebih dahulu sebelum ditampilkan. Thanks :)
Salam Damai